Admin, desahunuth.id;12/12/2023
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu upaya pengurangan resiko bencana, adalah edukasi dan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui Bimtek manejemen dan pemetaan resiko bencana skala desa, yang digelar pemerintah desa Hunuth/Durian Patah pada Selasa (12/12/2023) bertempat di Balai Pertemuan desa Hunuth.
Kegiatan yang dibiayai dari Alokasi Dana Desa, APBDes Tahun anggaran 2023, melibatkan peserta yang terdiri dari unsur tokoh mayarakat, relawan Siaga Bencana desa, pengurus RT-RW, BPD, Unsur Forum Anak Desa Hunuth, Kader Posyandu, Babinsa serta Babhinkamtibmas, sedangkan narasumber/pemateri, Sekretaris BPBD Kota Ambon dan Pengurus Forum TAGANA Kota Ambon, berlangsung sejak pukul 10.00 WIT.
Frits Tatipikalawan, Sekretaris BPBD Kota Ambon, mengemukakan, ada 3 (tiga) aspek penting yang perlu dipahami dalam manejemen pengurangan resiko bencana, yaitu Sadar terhadap resiko bencana di lingkungannya, Pengetahuan/edukasi manejemen bencana dan Berdaya, mampu menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan orang disekitar. “Kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana perlu dilakukan melalui latihan evakuasi mandiri karena kejadian bencana tidak dapat diprediksi dan berlangsung dalam hitungan detik, sehingga kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap resiko bencana sangat penting”, jelasnya.
Sementara itu, Pengurus Forum Tagana Kota Ambon, Pemetaan daerah rawan bencana di lingkungan desa perlu disiapkan sejak awal, bertujuan untuk memberikan informasi/petunjuk kepada masyarakat melalui rambu-rambu kebencanaan, dalam bentuk petunjuk dan peringatan/larangan
Sesi diskusi kelompok, dilakukan simulasi pemetaan wilayah rawan bencana, jenis kejadian bencana yang pernah terjadi di wilayah RT/RW serta tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi resiko bencana.
Output dari kegiatan bimtek ini, diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah desa dalam membuat rambu-rambu kebencanaan yang sifatnya pentunjuk/jalur evakuasi maupun larangan/peringatan khususnya pemanfaatan daerah yang rawan bencana seperti longsor, banjir dan lain-lain sebagai lokasi permukiman.