Admin,desahunuth.id;12/8/2024.
Sosialisasi tentang kesehatan reproduksi yang diadakan oleh Tim Penggerak PKK desa Hunuth bersama kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan langkah yang sangat positif untuk mencegah perilaku negatif pra nikah dan perkawinan dini di kalangan remaja. Kegiatan yang diawali dengan kebaktian pendek, berlangsung pada Senin (12/8/2024) bertempat di Balai Pertemuan Desa Hunuth melibatkan peserta dari kalangan Anak remaja di lingkup gereja jemaat Hunuth, Pokja-I, TP-PKK desa Hunuth serta Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).
Ketua TP-PKK desa Hunuth, Ny. Nel Herman menjelaskan, salah satu program dari Pokja-I, TP-PKK desa Hunuth adalah Sosialisasi tentang Kesehatan Reproduksi. "Memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sejak usia remaja adalah investasi yang berharga untuk masa depan mereka. Semakin banyak informasi yang mereka terima, semakin baik mereka bisa menjaga kesehatan dan membuat keputusan yang bijak terkait reproduksi." Kata Herman.
Sebagai narasumber, tim medis dari Puskesmas Poka Rumahtiga, dr. Grace Debora Angkotamony dan dr. Thesia Pelupessy.
Grace menjelaskan, "Pengetahuan tentang masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja melainkan juga penting bagi remaja putra supaya mereka bisa mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat agar tidak terjerumus kepada pergaulan yang salah yang merugikan mereka.”
Muatan materi yang disampaikan, tidak hanya seputar informasi medis yang penting, tetapi juga pesan-pesan moral dan sosial yang sangat relevan untuk anak remaja. “Pesan tentang pentingnya menahan diri dari perilaku seks bebas sebelum menikah dan berpikir kritis tentang konsekuensi tindakan yang dapat merugikan masa depan mereka, harus selalu diingatkan, di era kemajuan teknologi saat ini," Ungkap Grace.
Dikatakan Grace, Memberikan ruang bagi mereka untuk bertanya adalah cara yang sangat baik untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar-benar dipahami dan relevan bagi mereka.
Harapan Firly Seliomine, salah satu peserta kegiatan yang juga merupakan pengurus Forum Anak desa Hunuth, "Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan dan semakin banyak anak remaja yang teredukasi tentang kesehatan reproduksi."