Admin,desahunuth.id;19/6/2025
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia yang terdiri dari, Dr. Zahera Mega Utama, Udyiana Mulyadin, Adhyatma Primananda, dan Yulianah, serta Direktur Bina Penggerak Lini Lapangan Kemendukbangga/BKKBN, Lisna Prihantini,S.Psi.,M.Si., didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo,M.Si., dan Kepala Dinas PPKB Kota Ambon, Ir. J.W. Patty,M.Si., dan rombongan meninjau Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Desa Hunuth dalam rangka pemantauan pelaksanaan penanganan stunting melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di beberapa lokasi terpilih di Kota Ambon (Kelurahan Lateri, Negeri Passo dan Desa Hunuth). Kepala desa Hunuth/Durian Patah, Yondri Kappuw, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai lokasi terpilih kunjungan dimaksud. "Ini sebuah penghargaan kepada kami desa Hunuth di hari ini mendapat kunjungan dari Tenaga Ahli Kantor Staf Presides RI dan BKKBN Pusat ke Dapur Sehat Atasi Stunting desa Hunuth, merupakan dukungan dan motivasi bagi kami dan perangkat dalam upaya layanan percepatan penurunan stunting di Kota Ambon," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon, Ir.J.W.Patty menjelaskan maksud kunjungan. "Program DASHAT merupakan salah satu strategi kunci pemerintah dalam upaya penanggulangan dan percepatan penurunan prevalensi stunting menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, kehadiran mereka ke Ambon itu dalam rangka mereka mau melihat secara langsung DASHAT di kota Ambon ini apakah pengelolaannya sudah sesuai dengan petunjuk dari Pusat, dan apakah DASHAT ini bisa dijadikan tempat atau dapur yang layak untuk masakan makanan anak stunting atau yang beresiko stunting," jelasnya.
Saat melakukan diskusi dengan Kader Posyandu yang mengelola DASHAT, seputar menu makanan, aksesibilitas bahan pangan, sarana pendukung pengelolaan DASHAT serta kendala dan tantangan yang dihadapi, apresiasi dari Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden kepada kader posyandu sebagai bentuk dukungan dalam melakukan tugas pelayanan dan berharap desa Hunuth dapat mempertahankan status stunting tetap nol/nihil, karena sesuai data Puskesmas Poka Rumah Tiga, sampai dengan bulan Juni 2025, tidak ada anak yang stunting di desa Hunuth.
Sebelum meninggalkan desa Hunuth, rombongan sempat meninjau Sekretariat Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku) Kampung KB dan sarana pelayanan publik dan informasi digital desa.