
admin.hunuth.id:14/9/2022
Untuk pertama kalinya, Bumdesa Waisarot desa Hunuth-Durian Patah Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon, panen hasil budidaya ikan Bubara di Keramba Jaring Apung (KJA) milik Bumdes Waisarot yang berlokasi di perairan desa Hunuth-Durian Patah, Rabu (14/9/2022). Usaha budidaya ikan Bubara di KJA telah berlangsung sejak bulan November 2021 dengan jumlah benih yang ditebar sekitar 2.500 ekor pada 4 kotak pemeliharaan. Menurut Direktur Bumdes Waisarot, Fitri Anes, untuk tahap pertama penebaran benih ikan Bubara berjumlah 2.500 ekor dengan ukuran rata-rata 5 cm, terisi pada 4 kotak jaring apung berukuran 3x3 M. Dijelaskan bahwa, pengembangan budidaya ikan Bubara, merupakan program kerjasama Bantuan Pengembangan Usaha Bumdes yang diusulkan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tahun Anggaran 2021 dengan total dana bantuan sebesar Rp.75 juta. Dana bantuan ini digunakan untuk penyediaan sarana pemeliharaan, pembelian bibit dan pakan serta perahu untuk mobilisasi ke lokasi keramba.
"Kebetulan hari ini, ada pembeli dan kami sudah sortir sesuai ukuran, untuk dipisahkan pada kotak tersendiri. mereka memesan 75 kg dengan harga jual Rp.75 ribu per kg. Ukuran rata-rata saat panen ini sekitar 25 cm dengan berat per ekor sekitar 280 gr." terang Fitri disela sela kegiatan panen.
Hadir pada kesempatan itu, TAPM Kota Ambon; J. Pattiapon, dan Pendamping Kecamatan Teluk Ambon, Liska Sanaki pada saat melakukan panen perdana, turut memberikan suport kepada pengelola Bumdes agar kedepan lebih meningkatkan pendapatan dan pengembangan usaha budidaya ikan, kerena memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan diwaktu mendatang dengan adanya usaha cafe dan resto yang menawarkan berbagai produk makanan dari hasil perikanan, khususnya ikan segar.