Admin,desahunuth.id;28/7/2023
Dalam upaya pengendalian stunting di desa, peran Puskesmas, kader Posyandu dan KPM untuk memantau pertumbuhan bayi dan balita serta kesehatan Ibu hamil sangat diperlukan. Salah satunya adalah melalui program pemberian Makanan Tambahan (MT) bagi ibu hamil dan Anak Balita.
Berdasarkan data dari Puskesmas Poka Rumahtiga, untuk desa Hunuth/Durian Patah terdapat 11 anak balita yang menjadi sasaran intervensi program pemberian Makanan Tambahan (MT) sedangkan ibu hamil ada 4 orang. Ketua Kelompok PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Desa Hunuth, Sophya Nur Anjani, menuturkan sasaran pemberian Makanan Tambahan ini adalah Anak Balita dengan indikasi Gizi Kurang, Berat Badan Kurang dan Berat Badan Tidak Naik selama 2 bulan berturut-turut, sedangkan untuk ibu hamil, 4 orang yang terindikasi berpotensi Kekurangan Energi Kronis (KEK). Pemberian Makanan Tambahan dilakukan Kelompok PMT langsung ke rumah sasaran, selama 3 bulan berturut-turut setiap hari kepada anak balita dan ibu hamil yang menjadi fokus program PMT. "Makanan Tambahan ini, kami langsung antar ke rumah yang menjadi sasaran, baik anak balita maupun ibu hamil (KEK) dan dilakukan setiap hari selama 3 bulan. Untuk kebutuhan belanja makanan tambahan, setiap anak dialokasikan anggaran sebesar Rp.16.000 (enam belas ribu rupiah) per hari dan setiap ibu hamil (KEK) Rp.21.000 (dua puluh satu ribu rupiah) per hari, dana dimaksud ditransfer oleh Puskesmas ke rekening Ketua Kelompok PMT" ungkap Nur Anjani.