Admin,desahunuth.id;09/07/2025
Dalam rangka pendampingan desa Hunuth sebagai desa intervensi Program Gerakan Keamanan Pangan Desa Tahun 2025, kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Tamran Ismail didampingi Siska Yanti, PFM Ahli muda BPOM Ambon melakukan kunjungan advokasi bersama pemerintah desa Hunuth, Rabu (09/07/2025). Kegiatan advokasi dan koordinasi ini menjadi moment penting dalam mempersiapkan Hunuth sebagai calon nominator lomba desa Pangan Aman di tahun 2026. Hal ini diungkapkan kepala BPOM Ambon dalam diskusi bersama kepala desa Hunuth di ruang kerjanya.
Berbagai hal disampaikan dalam diskusi dimaksud terkait indikator Desa Pangan Aman sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk mendukung tercapainya kota Ambon sebagai Kota Pangan Aman yang mulai digerakan dari tingkat desa. Pelibatan pelaku UMKM, usaha ritel, makanan olahan dan siap saji serta petani sayuran sebagai komunitas Keamanan Pangan desa, memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk makanan yang mereka konsumsi telah melalui proses pengawasan dan memenuhi standar keamanan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPOM memberikan apresiasi atas inisiatif dan semangat Pemerintah Desa Hunuth yang mengajukan diri sebagai calon nominator lomba desa Pangan Aman di tahun 2026 dengan melakukan penganggaran kegiatan keamanan pangan secara mandiri di tahun 2025.
Kepala Desa Hunuth, Yondri Kappuw, yang juga merupakan Tim Keamanan Pangan Desa (TKPD) menjelaskan dalam waktu dekat akan dilakukan sosialisasi keamanan pangan kepada pelaku UMKM, usaha ritel, penjaga kantin sekolah serta komunitas Keamanan Pangan Desa sebagai bentuk inovasi dari Tim Keamanan Pangan Desa Hunuth.
"Kami telah menganggarkan dalam APBDes tahun 2025 yang bersumber dari Dana Desa untuk kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan kepada pelaku usaha makanan siap saji, UMKM, usaha pangan olahan, petani sayuran yang tergabung dalam Komunitas Keamanan Pangan dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Komunitas ini merupakan kelompok binaan dari Kader Keamanan Pangan Desa untuk memberikan pendampingan dan edukasi tentang pangan aman," jelasnya